Merespon perubahan yang ada pada iklim yang tak menentu, serta mengajarkan menanam tanaman yang dapat dikonsumsi sehari- hari seperti sayuran dilakukan oleh peserta didik di SLB Negeri 1 Kota Blitar. Hal ini sejalan dengan program P5 Berkebun yang diadakan di sekolah. Berkebun merupakan inisiatif pertama yang disetujui oleh sekolah karena berdasarkan Kurikulum Merdeka melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila, model kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai metode untuk mengadopsi nilai kearifan lokal.  Peserta didik berkebutuhan khusus dalam kegiatan berkebun diajarkan untuk mengenal alam lebih dekat, karena alam adalah bagian penting dalam kehidupan kita. 

Pembelajaran di dalam kelas mengenai berkebun masih minim, selain itu kegiatan di luar ruangan dapat membuat peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Maka, di tanamanlah sayuran supaya bisa dipanen dalam waktu relatif singkat. Sehingga nantinya peserta didik dan guru bisa mengolahnya sebagai alternatif pangan lokal secara berkelanjutan.

Lahan yang terbatas tak menyurutkan semangat warga SLB Negeri 1 Kota Blitar untuk melakukan kegiatan berkebun. Para guru pembimbing menyiapkan polybag untuk tempat menanam sayuran. Yang nantinya akan di tata dengan rapi di depan- depan kelas. Mengajarkan berkebun pada peserta didik memiliki banyak manfaat seperti, belajar cara menanam sayuran,merawat sampai sayuran siap panen agar sdapat dipraktekkan di rumah.

Sayu-sayuran sebagai makanan yang kita butuhkan sehari- hari kaya akan manfaat dan gizi, sayur-sayuran saat panen dapat dikonsumsi sendiri, sehingga kita tidak lagi perlu membeli di pasar. Selain itu, merawat sayuran sampai panen juga mengajarkan peserta didik untuk menjaga dan memelihara sesuatu.

Oleh : Risma Saputri pada 29 Febuari 2024

Para peserta didik SLB Negeri 1 Kota Blitar mempersiapkan tempat untuk menanam di polybag dengan mengisi tanah (Foto : Yulia Nur Abidah diambil pada 29/02/2024)