Profil Sekolah
Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Kota Blitar yang sebelumnya bernama SDLB Negeri Bendo merupakan lembaga pendidikan bagi siswa-siswa berkebutuhan khusus yang berlokasi di Jalan Cibareno No.39 Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Letak Sekolah ini cukup strategis karena berada tepat di pinggir jalan raya, Sehingga akses siswa dari jalur manapun mudah untuk dijangkau. Di SLB ini terdapat siswa sejumlah 138 siswa dengan 29 GTK.
VISI
“Mewujudkan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila dan memiliki keahlian sesuai dengan kapasitasnya.”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:
1. Peserta didik berkebutuhan khusus mampu menunjukkan sikap yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki akhlak yang mulia.
Wujud ketercapaian dari visi ini adalah:
a. Peserta didik yang beragama Islam mampu menunaikan ibadah wajib seperti shalat wajib lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan. Sementara peserta didik non muslim rutin beribadah ke rumah ibadahnya.
b. Terbiasa berdoa sebelum melakukan aktivitas seperti berdoa sebelum dan sesudah belajar, berdoa sebelum makan, dan lain sebagainya
c. Merayakan dan mengambil hikmah hari besar agama.
d. Berakhlak mulia seperti disiplin waktu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah, jujur dan membudayakan 7 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Shalat dan Sedekah).
2. Profil Pelajar Pancasila merujuk pada karakteristik yang diharapkan dimiliki oleh setiap pelajar di Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai ini mencakup:
a. Berkebinekaan Global, memiliki identitas diri yang matang, mampu menunjukkan dirinya sebagai representasi budaya luhur bangsa. Indikator ketercapaiannya adalah:
1) Peserta didik memiliki sikap terbuka terhadap keragaman budaya, agama, dan latar belakang.
2) Peserta didik menghargai dan menghormati temannya yang berbeda agama, suku bangsa, status sosial,dan perbedaan lainnya.
3) Peserta didik mencintai budaya daerahnya dan juga menghargai budaya daerah lain.
b. Bergotong Royong, melakukan kolaborasi,dan berbagi dengan sesama. Indikator ketercapaiannya adalah:
1) Peserta didik mampu berdiskusi dalam pembelajaran sesuai kapasitasnya.
2) Peserta didik mampu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah sesuai kapasitasnya.
3) Peserta didik bersedia ikut serta dalam kegiatan gotong royong dalam kebersihan lingkungan sekolah.
4) Peserta didik mau berbagi dengan teman yang kurang mampu.
5) Peserta didik saling membantu dan memiliki semangat kebersamaan.
c. Mandiri, kemampuan untuk bertanggung jawab dan memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi.
Indikator ketercapaiannya adalah :
1) Mampu belajar dan mengembangkan diri secara mandiri.
2) Menunjukkan insiatif dalam bekerja secara mandiri.
3) Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya secara tepat ketika menghadapi situasi yang menantang dan menekan pada konteks belajar, relasi, dan pekerjaan.
d. Bernalar Kritis, mampu memperoleh dan memproses informasi serta gagasan dengan baik serta menganalisa dan mengevaluasi.
Indikator ketercapaiannya adalah:
1) Peserta didik dapat berpikir kritis, kreatif, dan solutif dalam menghadapi masalah.
2) Peserta didik berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.
3) Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan sederhana.
4) Menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya.
e. Kreatif, mampu menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki keluwesan berfikir dalam mencari alternatif dan solusi permasalahan. Indikator ketercapaiannya adalah:
1) Menghasilkan gagasan yang orisinal
2) Menghasilkan karya yang orisinal
3) Menghasilkan ide-ide baru dan inovatif
3. Memiliki Keahlian Sesuai dengan Kapasitasnya:
Indikator ini menekankan pentingnya pendidikan yang berorientasi pada keahlian dan kemampuan individu peserta didik. Setiap peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus, diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka. Ini mencakup:
a. Penilaian Individual: Mengenali dan mengembangkan potensi unik setiap peserta didik.
b. Pendidikan Berbasis Kompetensi: Menyediakan kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik.
c. Pelatihan Khusus: Memberikan pelatihan atau kursus yang dapat membantu peserta didik berkebutuhan khusus mengembangkan keahlian tertentu yang dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari atau karir di masa depan.
MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, satuan pendidikan telah menentukan langkah-langkah strategis yang dituangkan dalam misi sebagai berikut :
1. Mengembangkan program sekolah yang membentuk peserta didik yang bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa dan berahklak mulia.
Indikator ketercapaian misi:
· Secara rutin dan konsisten terlaksana program kegiatan keagamaan yang menerapkan ajaran agama seperti kegiatan shalat dzuhur berjamaah, berdoa sebelum dan sesudah belajar, merayakan hari besar agama, kegiatan ramadhan dan kegiatan lainnya
· Terjalin kolaborasi sekolah dengan orang tua untuk kontrol ibadah peserta didik di rumah
2. Pelatihan dan pengembangan guru Indikator ketercapaian misi:
· Melakukan pelatihan bagi para guru agar memiliki kompetensi dalam mengajar dan mendukung peserta didik berkebutuhan khusus.
· Meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
3. Pendekatan personal dan individual Indikator ketercapaian misi:
· Melakukan asesmen individual untuk mengidentifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik berkebutuhan khusus.
· Merancang program pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil asesmen tersebut, memastikan setiap siswa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kapasitas dan potensinya.
· Mengoptimalkan layanan program khusus dan memberikan bekal kemandirian melalui keterampilan, vokasional yang sesuai dengan potensinya.
· Terlaksananya program khusus yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.
· Menumbuhkan peserta didik yang bernalar kritis dengan meningkatkan High Order Thinking Skill peserta didik
· Terwujudnya pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik di SLB Negeri 1 Kota Blitar melalui strategi pembelajaran, media, model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik SLB Negeri 1 Kota Blitar.
· Aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan kreatifitas peserta didik yang memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik.
· Terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi di kelas.
4. Penguatan nilai-nilai pancasila yakni dengan membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global dan menjunjung tinggi nilai persatuan yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan.
Indikator ketercapaian misi:
· Terwujudnya ketertiban dan keharmonisan warga sekolah dan lingkungan SLB Negeri 1 Kota Blitar yang inklusif dan menjunjung tinggi toleransi.
· Terlaksananya kegiatan yang memupuk rasa persatuan untuk warga sekolah seperti
training leadership dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
· Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pembelajaran dan kegiatan sekolah.
· Melibatkan peserta didik dalam kegiatan yang mempromosikan kebinekaan, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, berakhlak mulia, dan kreativitas.
· Terlaksananya program-program sekolah yang memupuk rasa kerjasama dan gotong royong, seperti: pemilihan pemimpin upacara, ketua kelas, gotong royong kebersihan lingkungan sekolah, pembelajaran dengan kegiatan diskusi peserta didik di kelas.
5. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas Indikator ketercapaian misi:
· Membangun kemitraan dengan orang tua untuk mendukung perkembangan peserta didik berkebutuhan khusus di rumah dan di sekolah.
· Melibatkan komunitas dan pihak-pihak terkait dalam menciptakan lingkungan yang mendukung inklusivitas dan perkembangan peserta didik berkebutuhan khusus.
· Meningkatkan kerjasama warga sekolah untuk membudayakan semangat jiwa gotong royong melalui kegiatan intrakurikuler, P5 dan ekstrakurikuler.
· Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi dan keterampilan peserta didik sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerjasama DUDI
· Adanya kontrak kerjasama dengan DUDI untuk program magang peserta didik jenjang SMALB.
6. Fasilitas dan Sumber Daya yang Mendukung Indikator ketercapaian misi:
· Menyediakan fasilitas yang ramah bagi peserta didik berkebutuhan khusus, seperti aksesibilitas fisik, alat bantu belajar, dan teknologi asistif.
· Mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk mendukung program pendidikan berdiferensiasi.
7. Monitoring dan Evaluasi Indikator ketercapaian misi:
· Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program dan perkembangan peserta didik berkebutuhan khusus.
· Menggunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki dan mengembangkan program pendidikan yang lebih baik.
Managed By ABK Istimewa
@2022 - 2025